“Festival Panen Hasil Belajar”

Oleh: Sil Joni*

Kalimat yang dijadikan ‘judul tulisan’ ini, ‘dipungut’ dari postingan dua ibu guru SMK Stella Maris, Ona Selina dan Wihelmina Nurti yang telah mengikuti program pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) dalam akun facebook keduanya, hari ini, Sabtu (7/12/2024). Dalam beberapa foto yang mereka unggah, terlihat sebuah baliho yang dijadikan ‘background’ kegiatan di mana ungkapan di atas terpampang nyata.

Para CGP yang terlibat dalam Lokakarya itu, sangat antusias dan tampil anggun di depan kamera. Senyum dan tawa terpancar dari raut wajah mereka. Sebuah indikasi bahwa semuanya sangat bahagia dalam menikmati momen ‘panen hasil belajar’ itu. Kegiatan ini menjadi ajang bagi para guru penggerak untuk memamerkan inovasi dan aksi nyata mereka dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Dalam festival tersebut, para guru penggerak mempresentasikan hasil inovasi pembelajaran yang telah mereka kembangkan selama pelatihan. Beberapa di antaranya mencakup program pemberdayaan komunitas sekolah, pendekatan pembelajaran berbasis teknologi, hingga upaya pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Acara ini juga bertujuan membentuk komunitas guru penggerak yang aktif dan kolaboratif demi kemajuan pendidikan di tanah Mabar.

Mereka patut bangga sebab hanya dalam ‘kurun waktu’ yang relatif singkat, mereka boleh ‘memetik hasil’ dan memperlihatkannya di ruang publik. Keringat perjuangan mereka dalam rentang waktu yang pendek itu, tidak mengucur sia-sia.

Pelbagai kreativitas dan inovasi, dipamerkan dalam sebuah ‘galeri spesial’. Kita mendapat kesan bahwa para CGP itu, pasti sangat ‘serius’ mengikuti seluruh proses pendidikan dan pelatihan yang sudah ditentukan dalam program CGP itu.

Saya kira, semenjak program PCGP ini diluncurkan, kita terus diingatkan bahwa ‘Guru penggerak’ merupakan motor penggerak perubahan. Mereka adalah calon pemimpin pembelajaran yang tidak hanya menguasai metode pendidikan modern tetapi juga mampu menanamkan nilai budaya dan empati kepada anak didik.

Bagaimana pun juga, di tengah perkembangan teknolog yang kian pesat, empati harus tetap menjadi bagian penting dalam pendidikan. Guru penggerak harus menjadi teladan dan membawa semangat empati baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Selain itu, ‘Guru penggerak’ memiliki peran strategis dalam menciptakan inovasi pembelajaran. Panen hasil belajar ini adalah wujud nyata dari komitmen guru penggerak untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Guru penggerak diharapkan mampu menjadi teladan bagi ekosistem pendidikan serta membuka ruang kolaborasi antar pendidik.

Karena itu, ‘berbahagialah’ sekolah yang sebagian gurunya telah ‘lulus’ menjadi ‘Guru Penggerak’. Masa depan pendidikan di Mabar, tampaknya semakin cerah ketika ‘para guru penggerak’ tampil ‘all out. Mereka mempersembahkan seluruh ‘ilmu dan keterampilan’ selama mengikuti program PCGP ke komunitas sekolah di mana mereka mengabdi.

Sebagai ‘pendukung aktivitas edukasi’, kita tentu tidak sabar lagi menunggu ‘debut atau kiprah’ dari para Guru Penggerak itu. Mereka pasti ‘menolong’ guru lain yang mungkin ‘kurang bergerak’ untuk lebih aktif lagi seperti spirit dari para guru penggerak tersebut.

Saya sangat yakin bahwa dalam kegiatan pelatihan dan pendidikan kemarin, para CGP mendapat ‘pasokan pengetahuan dan terminologi teknis’ yang selaras dengan perkembangan proses pembelajaran saat ini. Langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sudah ‘dikantongi’. Singkatnya, mereka memiliki ‘bekal’ yang lebih dari cukup untuk ‘mendongkrak level mutu pembeljaran di sekolah.

Pada saatnya nanti, kita pun akan ‘panen hasil belajar’ yang mungkin lebih besar baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Keberadaan Guru penggerak bisa menjadi ‘garansi’ hadirnya spirit transformatif dalam ekosistem pembelajaran kita. Jika kita punya ‘mimpi’ untuk ‘mengubah’ wajah pendidikan di lembaga masing-masing, maka Program Pendidikan Calon Guru Penggerak, menjadi salah satu opsi yang cerdas. Tunggu apa lagi.

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print

satu Respon

  1. Keren..Harapannya, berilah ruang untuk mereka yang sudah lulus guru penggerak untuk menciptakan kreatif inovasi di sekolaah..Saya yakain pendidikan disekolah akan semakin mantap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Info Terbaru

Karya Tulis

Opini

Statistik Kunjungan

Name
Age
Phone
🟢 Online Users
0
📊 Today's Visitors
3
📊 Today's Visits
10
📊 Yesterday's Visitors
19
📊 Yesterday's Visits
67
📊 Total Visitors
25214
📊 Total Visits
50995