Antusiasme terpancar dari segenap civitas akademika SMKS Stella Maris Labuan Bajo ketika mengikuti upacara bendera yang berlangsung di lapangan sekolah guna memperingati hari pahlawan ke 65 (Senin, 11/11/2024). Sekitar 1700-an siswa dan 80-an guru dan staf terlibat dalam seremoni itu dan dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Rm. Ignasius Azevedo Viares, Pr., S. Fil.
.Dalam momen itu, Romo Sevri menyampaikan bahwa upacara itu merupakan kesempatan untuk memperingati para pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran karena gigih berjuang dalam memajukan bangsa.
“Upacara bendera semacam ini bisa dilihat sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur di medan tempur demi memajukan bangsa”, ungkap Rm. Sevri, Pr.
Selain itu, Romo Kepala Sekolah juga mengundang enam siswa untuk menyampaikan tema Hari Pahlawan di hadapan seluruh warga Stella Maris. Keenam siswa yang begitu semangat tersebut kemudian menuturkan secara bersama-sama tema seremoni itu. Pada kesempatan itu juga, Romo juga meminta mereka untuk menyampaikan makna dari tema perayaan itu. Adapun tema yang dicanangkan pemerintah adalah teladani pahlawanmu, cintailah negerimu.
Lebih lanjut, dalam sambutannya, Romo Sevri berujar agar segenap peserta didik yang sedang menimbah ilmu di Sekolah ini agar meneladani keberanian dan daya juang yang dimiliki oleh para pahlawan.
“Kalau dulu, para pahlawan mempunyai daya juang untuk berperang melawan penjajah, maka kalian punya daya juang adalah belajar.” tutur Romo Sevri.
Daya juang dan keberanian, menurut Romo, adalah hal yang harus dimiliki peserta didik untuk melawan kebodohan diri sendiri.
Dalam kesempatan istimewa itu juga, Kepala Sekolah asal Wae Rana itu mengharapkan agar peserta didiknya dapat meneladani para pahlawan yang ada di sekitar mereka. Orangtua dan guru, kata dia, adalah sosok yang dapat dijadikan sebagai panutan untuk mereka.
“Kalau kamu bisa meneladani mereka, kamu bisa mencintai negerimu. Kalau kamu bisa menghargai perjuangan mereka dengan kalian belajar dan meraih cita-cita di masa depan, kamu bisa mencintai negerimu dengan cara seperti itu.” jelas Romo Sevri, Pr lebih lanjut.
Menurut Romo, para siswa bisa juga menjadi pahlawan bagi sesamanya. Hal itu, ucap dia, dapat berupa menolong sesama yang sedang membutuhkan bantuan.
“Kalian bisa menjadi pahlawan bagi sesama tanpa harus melakukan hal yang besar. Kalian bisa hadir bagi mereka yang membutuhkan bantuan. Itu merupakan bentuk semangat patriotisme yang ada dalam diri kalian.”
Romo Sevri juga menyampaikan apresiasinya kepada staf Osis yang sudah berinisiatif mengumpulkan uang jajan peserta didik yang akan diserahkan kepada masyarakat koban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Menurut Romo, ini merupakan bentuk patriotisme warga sekolah.
Usai upacara, warga Stella Maris kemudian diajak menonton debat kandidat Osis. Suasana penuh semangat ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kepahlawanan terus hidup di kalangan generasi muda.* (RB/SJ).