Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur membawa duka hingga ke Kabupaten Manggarai Barat. Persaudaraan yang tak terputus membuat gerakan-gerakan pengalangan hingga bala bantuan ke lokasi terdampak letusan tersebut.
Hari ini Kamis (07/11/2024) suasana di SMKS Stella Maris Labuan Bajo menjadi riuh dengan irama siswa OSIS yang membawa kotak amal ke ruang guru dan ruang kelas. Dalam kotak amal tersebut ditulis dengan kata “ Pray For Lewotobi”. Ketika salah seorang guru bertanya kepada salah satu anggota OSIS yang masuk kedalam kelas bertanya kotak apakah ini? Dengan penuh ramah seorang siswi anggota OSIS yang bernama Angun menjawab “ Pak ini adalah kotak amal. Kotak ini akan kami bawa ke ruang guru dan semua ruangan kelas untuk meminta sumbangan. “Mari kita membantu saudara dan saudari kita yang menjadi korban akibat erupsi Letusan Gunung Lewotobi katanya.
Pembina Osis SMKS Stella Maris Labuan Bajo Ambrosius Rudy Jehanat saat dikonformasi berkaitan kegiatan OSIS ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan suatu bentuk keprihatinan dari Lembaga SMKS Stella Maris Labuan Bajo untuk membantu meringankan beban para korban yang tertimpa akibat letusan Gunung laki-laki Lewotobi. Selain itu bantuan ini sebagai bagian dari kepedulian siswa dan sisiwi, para guru dan lembaga untuk menolong korban bencana di Flores Timur. “ Semoga apa yang kami berikan ini dapat membantu dan meringankan sedikit beban dari para korban yang terkena musibah akibat letusan Gunung Lewotobi ini ungkapnya
Kepala sekolah SMK Stella Maris Romo Ignasius Azavedo Viares ketika diwawancarai menyampaikan bahwa kegiatan amal yang diinisiasi oleh OSIS adalah bentuk kepedulian dan keprihatinan. “Pada hari ini kami keluarga besar SMK Stella Maris Labuan Bajo terlebih khusus OSIS SMKS Stella Maris Labuan Bajo bergerak bersama untuk meringankan derita dari saudara-saudari kita di Larantuka Flores Timur terlebih khusus saudara-saudari yang terdampak lebih besar dari erupsi Gunung Lewotobi laki-laki yang terjadi beberapa hari yang lalu di Larantuka Flores Timur.
“Kita bergerak bersama siswa-siswi khususnya OSIS dan kemudian bapa dan ibu guru untuk secara bersama bergerak dalam solidaritas kasih bagi saudara-saudari kita di Larantuka. Mudah-mudahan ada banyak orang tergerak hatinya untuk bisa meringankan beban dan derita dari saudara-saudari kita di Larantuka. Luka Lewotobi adalah luka kita bersama dan kita dipanggil secara khusus untuk mengambil bagian dalam luka dan derita ini. Oleh karena itu ajakan bagi kita semua mari kita berdonasi, kita berdoa, kita berderma untuk saudara-saudari kita di Larantuka. Tuan Deo memberkati kita semua kata romo Ignas.
Bencana ini telah menyebabkan 2.734 Kepala Keluarga atau sekitar 10.295 jiwa terpaksa mengungsi, sepuluh orang dilaporkan meninggal dunia, dan kerugian materi masih dalam tahap pendataan. Pemerintah pun menaikkan status tanggap darurat bencana. sehingga status gunung api ini dinaikkan dari level III siaga menjadi IV awas pada 3 November 2024.
Peristiwa naas itu terjadi pada pukul 12.00 WIB. Saat itu, cuaca cerah dan tidak menunjukkan tanda akan adanya bencana. Secara tiba-tiba, letusan gunung api Lewotobi datang dan menggulung rumah warga dan beberapa orang manusia tertimbun dibawah reruntuhan ini. Semua menjadi sedih dan banyak yang meratap karena kehilangan rumah, keluarga dan sanak saudari mereka.
.Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, serta tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat dan tidak mempercayai isu-isu yang sumbernya tidak jelas.
Sumbangan dari SMKS Stella Maris Labuan Bajo ini akan di teruskan ke Keuskupan Labuan Bajo dan Keuskupan Labuan Bajo akan membawanya ke Larantuka Flores Timur.*****Vino