

Jumat, 01 Oktober 2021, SMK Stella Maris bertanding melawan SMAK St. Ignatius Loyola. Pertandingan sepak bola tersebut berlangsung di lapangan bola kaki SMAK St. Ignatius Loyola. Kali ini yang menjadi bintang lapangan hijau adalah para guru dari kedua Sekolah. Hal itu sudah dicanangkan sejak awal, bahwa pertandingan sepak bola antar guru akan membawa warna dan kisah yang menarik.
Kapten klub bola SMK Stella Maris, yang juga adalah guru olahraga, Yeri Maladin menerangkan bahwa pertandingan antar para guru perlu dilakukan karena dua alasan. Yang pertama alasan internal, dari perspektif olahraga, kebugaran fisik amat menentukan kesehatan seseorang. Seperti kata sebuah pepatah “Mens Sana in Corpore Sano”, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Sebagai bagian dari civitas SMK Stella Maris, Yeri merasa perlu mengajak rekan guru untuk menjaga kesehatan dengan cara rutin berolahraga.
Kedua, alasan eksternal, SMK Stella Maris memiliki locus yang strategis di Labuan Bajo. SMK Stella Maris sebagai sekolah unggul, perlu membina relasi dengan pelbagai kalangan dan salah satu caranya melalu olahraga. Lebih jauh lagi, Yeri melihat sepak bola sebagai salah satu “destinasi” untuk berwisata. Sebagai salah satu destinasi wisata super premium, tentunya para wisatawan memiliki ketertarikan dan hoby dalam olahraga, dan sepak bola bisa menjadi wadah untuk memantik visitasi para wisatawan.

“Mens Sana in Corpora Sano” Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Mengafirmasi peryataan tersebut, guru SMAK St. Ignatius Loyola, Pak Andy Juan menyatakan bahwa pihaknya amat senang dengan pertandingan persahabatan sepak bola antar guru. Selain untuk berolahraga, momen tersebut menjadi fasilitasi untuk membina persaudaraan dan kebersamaan sebagai lembaga pendidikan.
Pertandingan berjalan dengan seru. Para guru yang notabene “belum cocok” dikategorikan sebagai pemain profesional berusaha mengolah si kulit bundar dengan baik. Walaupun dengan postur tubuh yang “bengkak” para guru tetap menunjukkan kemampuan di lapangan hijau.
Memang harus diakui para guru dari SMAK St. Ignatius Loyola unggul dalam mengolah bola. Dengan strategi yang tepat dan shoot accuracy yang tinggi mereka berhasil mencetak enam gol. Terjadi jual beli serangan antar kedua pihak tetapi skor berakhir denga 6-1. Kekalahan yang cukup besar untuk SMK Stella Maris.
Kekalahan tersebut tidak menjadi beban karena suasana permainan yang diwarnai dengan canda tawa dan kebersamaan lebih mendominasi. Para ibu guru berpatipasi dalam memberikan dukungan bagi para guru yang bertanding. Itulah SMK Stella Maris yang unngul dalam segala aspek termasuk persaudaraan dan kebersamaan yang terjalin antar para guru.


Admin